Iklan Baris 2

Read more: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/10/update-tutorial-cara-memasang-widget.html#ixzz2CwzkP5Xq

Kamis, 06 Desember 2012

Permohonan Ilustrasi SPAJ Surat Pengajuan Asuransi Jiwa


Pru My Child
Lebih dekat dg Pru my child
Menjadi orang tua adalah salah satu perasaan paling bahagia dalam hidup. Kita akan melakukan yang terbaik untuk buah cinta kita, termasuk dalam mempersiapkan masa depan mereka. Untuk melakukan itu semua, sebaiknya kita memulainya sedini mungkin dari sebelum ia lahir.
Berikan yang terbaik untuk perlindungan anak Anda, karena masa depannya kelak bergantung pada perlindungan yang Anda berikan saat ini.
Apa itu Pru my child
Pru my child merupakan produk inovatif – yang pertama di Indonesia – yang menyediakan perlindungan jiwa terkait investasi untuk anak Anda, sejak sebelum ia dilahirkan.
Prumy child memberikan perlindungan yang komprehensif mulai saat ia masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai ia dewasa kelak. Mulai dari perlindungan kesehatan, finansial, dan pendidikan.
Keistimewaan prumy child
1.      Perlindungan jiwa komprehensif untuk anak sejak dalam kandungan sampai dewasa.
2.      Perlindungan terhadap kelainan bawaan pada anak.
3.      Tidak ada proses underwriting untuk janin/calon bayi.
4.      Jumlah pertanggungan jiwa anak sampai dengan Rp 500 juta.
5.      Tersedia 15 jenis Asuransi Tambahan (riders) untuk melengkapi perlindungan jiwa anak Anda.
Manfaat Prumy child
Prumy child memberikan 5 manfaat utama untuk anak dan ibu, baik selama masa kehamilan ataupun setelah anak dilahirkan. Anda dapat menambahkan beragam manfaat asuransi tambahan (riders) yang ada pada produk Prumy child  untuk lebih melengkapi perlindungan dalam setiap tahap kehidupan anak Anda.
1.      Manfaat pertanggungan jiwa atas janin/calon bayi dan ibu selama masa kehamilan.
2.      Manfaat komplikasi yang terjadi pada ibu dalam masa kehamilan atau sesudah melahirkan.
3.      Manfaat perawatan di inkubator/Intensive Care Unit(ICU) /High Dependency Unit (HDU) untuk bayi.
4.      Manfaat kelainan bawaan pada anak.
5.      Manfaat pertanggungan jiwa atas anak jika meninggal dunia atau menderita cacat total dan tetap.
Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), Indonesia mencatat angka kelahiran 4,5 juta pada tahun 2011. Sedangkan PBB mencatat Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara dengan 228 kematian untuk setiap 100.000 kelahiran. Mayoritas kasus komplikasi kehamilan yang terjadi di Indonesia adalah pendarahan 28%, Eklamsia 24%, dan infeksi 11%.
Survei tersebut menyatakan dua pertiga kematian bayi di Indonesia terjadi di masa awal kelahiran (28 hari pertama), di mana terdapat 19 kematian untuk setiap 1.000 kelahiran. Survei tersebut juga mencatat 34 kematian bayi di bawah usia 12 bulan untuk setiap 1.000 kelahiran, yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, contoh Singapura dengan tingkat kematian bayi 2,1 per 1.000 kelahiran, Hong Kong 1,8 dan Jepang 2,6.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada di Indonesia ini, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Prudential mendukung penuh tujuan pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dengan mengambil tindakan nyata untuk memberikan perlindungan finansial jangka panjang yang dibutuhkan bagi keluarga, bahkan sejak sebelum anak dilahirkan, sampai dengan usia dewasa.
William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan PRUmy child memberikan dukungan finansial pada saat komplikasi di masa kehamilan atau persalinan, dan dalam hal terjadinya kematian. “Kami ingin memastikan bahwa ibu hamil dan calon bayinya mempunyai perlindungan yang memadai selama periode krusial kehamilan. PRUmy child dapat dikatakan sebagai hadiah pertama bagi anak dari orangtua, dalam bentuk proteksi jiwa terkait investasi serta dukungan finansial untuk masalah kesehatan bagi anak, dari sebelum ia lahir sampai dengan usia dewasa.”
Link Terkait;
Permohonan Ilustrasi
Dan
SPAJ ( Surat Pengajuan Asuransi Jiwa)
Untuk Pembuatan Ilustrasi silahkan isi :

Nama (Sesuai KTP) *:
Tanggal Lahir (DD-MM-YYYY) *:
Pekerjaan *:
Merokok atau Tidak *:
Kesanggupan menabungan per bulan (Min.Rp.350.000,-)*:
No. HP *:
Telp. Rumah *:
EMail (dapat lebih dari 1 buah):
Alamat Lengkap *:
Waktu yang dapat dihubungi *:
Jenis Kelamain*:
Nama Anak (Sesuai Akte Kelahiran) *:
Tanggal Lahir *:
Jenis Kelamin *:
Keterangan Tambahan (Jika Ada):
*) Harap Diisi dan dilengkapi
**) Bila tidak dilengkapi dengan benar dan bijaksana memungkinkan ilustrasi tidak dapa dibuat/ ,atau tidak dapat diterima oleh pemohon.

Kirim Email Anda ke: hilmihusada@yahoo.co.id
                                   081 320 169111


Selasa, 04 Desember 2012

Kelebihan Antara Tabungan Pendidikan Berbasis Syariah

Tabungan Pendidikan / Plus Bea Siswa Berbasis Syariah
Alternatif Tabungan
Tabungan Pendidikan di BANK
REk. PAA Syariah
Dana Pada Usia 18 Tahun
-+/-Rp.124.408.557,-
-+/-Rp.124.408.557,-
Fasilitas Rawat Inap/ICU untuk anak
Tidak Tersedia
Rawat Inap : Rp.520.000/hari
ICU : Rp. 1.040.000/hari
Pembedahan Rp.15.000.000/tahun
Jika Ayah Terkena salah satu Dari 33 jenis Kondisi kritis (al,Jantung,Stroke,Kanker dll)
Tidak Tersedia
Stop setoran dan tabungan ditambahkan sampai usia anak 25 tahun
Jika ayah terkena cacat tetap total
Tidak Tersedia
Stop setoran dan tabungan ditambahkan sampai usia anak 25 tahun
Jika Ayah Meninggal Dunia
Tidak Tersedia
Stop setoran dan tabungan ditambahkan sampai usia anak 25 tahun


Hubungi Agen / Konsultan Di Kota anda :
Konsultasi Gratis .

Hilmi Husada
081 320 169 111

Minggu, 25 November 2012

Teknik Menulis Artikel


Hilmi Husada, Senin 26 Nopember 2012

Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Itu sebabnya, jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia kepenulisan, syarat utamanya adalah harus merajinkan dan membiasakan diri untuk membaca. Membaca apa saja yang bisa dibaca. Insya Allah, dengan banyak membaca akan sangat menumpuk ide yang bisa dijadikan sebagai bahan tulisan. Khusus dalam pembahasan ini (dan yang paling sering ditulis) adalah menulis artikel.
Artikel sendiri bisa berarti karya tulis seperti berita atau esai. Esai adalah karangan prosa (bukan menggunakan kaidah puisi) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Itu sebabnya, artikel di media massa itu bertaburan data-data teknis, tapi lebih ke arah pemaparan sepintas lalu dan itu murni pendapat pribadi penulisnya setelah membaca pendapat lain dari begitu banyak karya yang telah dibacanya. Nah, bagaimana memulainya? Ada beberapa tips sederhana yang bisa dicoba:
Memilih topik
Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Coba cari yang dekat dengan kita deh. Tanya teman kanan-kiri, nguping dari sana-sini. Atau bisa juga baca koran pagi ini, cari berita yang menarik. Setelah dapat, Anda bisa menulis ulang dengan sudut pandang Anda. Misalnya, judul berita yang Anda ambil adalah perilaku seks bebas remaja. Setelah baca berita itu, dari mulai fakta dan arahnya ke mana, Anda bisa bikin ulang dengan pengembangan yang Anda suka, dengan cara Anda sendiri. Anggap saja misalnya Anda sebagai wartawan yang menyelidiki kasus itu. Andi bisa ubah dengan versi baru tentang penyelidikan kasus seks bebas di kalangan remaja. Sebagai latihan aja kan? Mungkin kok. Coba deh!
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih topik:
1) Cari yang sedang menjadi tren.
2) Atau bisa juga kita menciptakan tren.
3) Pilih yang dekat dengan kebanyakan sasaran pembaca kita.
4) Hindari topik yang tidak kita kuasai atau menimbulkan polemik yang tak perlu.
5) Biasakan berlatih mengikuti peristiwa yang berkembang untuk bahan tulisan.
Membuat kerangka tulisan
Ada baiknya memang membuat kerangka tulisan. Dalam bahasa kerennya, Anda perlu membuat outline. Alasannya, kerangka tulisan berguna untuk membatasi apa yang harus kita tulis. Ibarat Pak Tani yang akan menggarap sawah, ia harus menentukan batas garapannya. Supaya tak melebar kemana-mana, apalagi sampe ngambil jatah orang.
Dengan membuat kerangka tulisan, kita akan mudah untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Bahkan kita juga bisa berhemat dengan kata-kata, termasuk pandai memilih kosa kata yang pas untuk alur tulisan kita. Beberapa panduan untuk membuat kerangka tulisan:
1) Paparkan fakta-fakta seputar tema yang akan kita bahas.
2) Lakukan penilaian atas fakta-fakta itu. Sudut pandang rasional dan syariat.
3) Kumpulkan bahan-bahan pendukung argumentasi kita.
4) Kesimpulan.
Menabung kosa kata
Untuk menjadi penulis, bolehlah kita mencoba untuk menabung kosa kata. Mengumpulkan setiap hari lima saja. Maka dalam sebulan kita punya tabungan kosa kata sekitar 150 buah. Banyak bukan? Kosa kata itu cukup untuk memoles tulisan yang kita buat. Sebab, menulis adalah keterampilan mengolah data-data dalam suatu rangkaian kata. Ibarat kita mau membangun rumah, batu-bata sudah siap, semen dan pasir udah banyak, batu untuk pondasi udah menumpuk. Begitupun dengan kayu, bambu, cat, keramik dan genteng, sampe yang pernik-pernik seperti paku dan instalasi listrik semua udah lengkap.
Perlu keahlian khusus tentunya untuk merangkai semua itu jadi sebuah rumah. Menata batu untuk pondasi, memasang batu-bata dan merekatkannya dengan campuran semen, kapur, dan pasir. Memasang kayu-kayu untuk jendela dan pintu. Tembok yang sudah jadi, perlu dilapisi dempul sebelum akhirnya dicat dengan warna kesukaan kita. Menyusun genteng untuk menutupi atap rumah kita. Sampe rumah itu jadi dan enak dipandang mata. Mengasyikan tentunya.
Buatlah judul yang menarik
Pembaca akan mudah tertarik untuk membaca sebuah tulisan, jika judulnya juga menarik. Anggap saja judul itu sebagai pancingan. Itu sebabnya, boleh dibilang membuat judul perlu ‘keterampilan’ khusus. Tapi jangan kaget dulu, kita bisa belajar untuk membuatnya. Hanya perlu waktu dan sedikit kerja keras dan kerja cerdas untuk terus berlatih. Yakin bisa deh.
Sebagai latihan awal, cobalah Anda sering membaca tulisan orang lain. Kalau Anda mau, coba baca majalah-majalah ibu kota yang oke mengolah kata dalam membuat judul (misalnya TEMPO, GATRA, GAMMA, dan KONTAN). Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak Anda membaca judul tulisan-tulisan tersebut, kian terasah imajinasi Anda untuk membuat judul yang menarik hasil kreasi Anda sendiri. Terus terang saya juga banyak menggali ide untuk membuat judul dari majalah-majalah tersebut (selain banyak juga dari buku-buku dan majalah lainnya).
Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek. Paling tidak dua sampai empat kata. Jangan sampe panjang seperti rangkaian kereta api (ini cocoknya untuk skripsi). Sebab, jika judul yang kita buat panjang--padahal tulisan ngepop--membuat orang tak tertarik untuk membacanya. Mungkin akan dilewati aja tulisan Anda tersebut. Padahal, boleh jadi isinya sangat menarik.
Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk membaca tulisan Anda, tapi juga menunjukkan kelihaian kamu dalam mengolah kata-kata.
Pastikan membuat subjudul
Subjudul amat menolong kita untuk menggolongkan dan membatasi pembahasan dalam sebuah tulisan jenis artikel dan berita. Pembaca pun dibuat mudah membaca alur tulisan yang kita rangkai. Sehingga mereka terus bertahan untuk mengikuti tulisan kita sampai habis. Mereka juga akan sangat terbantu memahami apa yang kita tulis. Itu sebabnya, sub-judul menjadi begitu penting dalam sebuah tulisan.
Subjudul dalam sebuah tulisan, juga berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan dalam membaca. Kita juga jadi ada nafas baru untuk menyegarkan kembali tulisan yang akan kita buat. Jadi, berlatihlah untuk membagi alur dengan tanpa memenggal rangkaian dari inti tulisan kita. Itu sebabnya, membuat subjudul adalah solusi paling jitu untuk membagi alur.
Lead menggoda
Lead, alias teras berita adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi titik penting bagi pembaca. Lead yang menarik, sangat boleh jadi akan merangsang pembaca untuk terus membaca isi berita atau artikel yang kita buat. Jika lead-nya kurang menarik, pembaca akan mengucapkan “wassalam” saja. Mereka merasa cukup membaca sebatas judul, atau satu kalimat atau alinea di depan yang tak menarik itu. Jadi, perlu mendapat perhatian juga supaya tulisan yang kita buat mampu menggoda pembaca untuk melanjutkan bacaannya. Boleh dibilang selain judul, lead adalah jajanan yang ‘wajib’ memikat hati pembaca. Itu sebabnya, lead menjadi begitu penting, meski tidak pokok tentunya.
Nah, sekarang, cobalah berlatih menulis artikel ini. Oke?[]

Kamis, 22 November 2012

Waspada Penipuan Berkodok Investasi

Yang Mau Tanya Tentang Bisnis/ Program Investasi, Silahkan BACA ini dulu...

CIRI-CIRI SCAM/ PROGRAM PENIPUAN BERKEDOK INVESTASI
  1. Perusahaannya TIDAK JELAS dan tidak ada KANTORnya.
  2. TIDAK punya LEGALITAS, tidak terdaftar di BADAN manapun yang mengawasi tentang INVESTASI.
  3. Menjanjikan HASIL/ keuntungan yang pasti dan dalam waktu yang pasti (sudah ditentukan).
  4. Menjanjikan keuntungan yang besar (3,5% atau lebih). To Good to Be True? Atau Ingin Menipu?
  5. Mengatakan tidak ada RESIKO. Didunia ini mana ada INVESTASI yang gak berRESIKO. Karena INVESTASI seperti apapun PASTI ada resikonya!!!
  6. Tidak ada laporan keuangan perusahaan. Jadi Calon Investor tidak bisa melakukan analisis berdasarkan laporan keuangan “Perusahaan” tersebut, dan tahu kondisi real yang terjadi.
  7. Tidak ada keterangan/ bukti perjanjian kerjasama, yang bisa dijadikan alat bukti yang syah untuk mealpor kepada pihak berwajib jika ternyata program itu penipuan.

Maka dari itu WASPADALAH...
Inilah yang terjadi :
Tahap 1 :
Korban mengikuti investasi dalam jumlah kecil (sekitar ratusan ribu) kemudian mendapat hasil seperti yang dijanjikan;

Tahap 2 :
Lalu korban mengikuti lagi dengan jumlah yang lebih besar (sekitar jutaan rupiah) dan dia juga mendapat hasil seperti yang dijanjikan;

Tahap 3 :
Akhirnya setelah dia yakin dan percaya bahwa bisnis tersebut benar-benar menguntungkan, maka dia menginvestasikan seluruh uangnya (bahkan mungkin ditambah uang hasil menjual barang-barang berharganya dan uang hasil pinjaman), baru pada saat itulah dia diTIPU dan tidak mendapat hasil SEPESERpun!!!

Dan biasanya, setelah mengikuti TAHAP 1, korban akan mengatakan “INI BUKAN PENIPUAN, KARENA SAYA DIBAYAR!”. Dia akan menjadi PASUKAN BERANI MATI yang akan membela mati-matian program penipuan itu. Apalagi jika ada sistem SPONSORISASI, korban tersebut akan mempromosikannya kemana-mana, yang berarti bahwa dia telah diperbudak oleh sang PENIPU untuk mencari korban sebanyak-banyaknya.
Yang namanya PENIPU, pasti gak mau RUGI. Makanya uang yang dibayarkan ke membernya pada TAHAP 1 dan 2 diatas adalah uang dari investasi-investasi berikutnya dari member-member lain. Lama-lama “KERUGIANNYA” jadi makin banyak, dan ini akan menjadi bom waktu yang tinggal menunggu kapan meledak/ hancurnya.

Sumber : Anti Scam Indonesia
Posting : Hilmi Husada

Sabtu, 17 November 2012

34 Penyakit Kritis



34 Penyakit Kritis

Setiap orang selalu berharap bisa menjalankan kehidupan kita tanpa adanya gangguan kesehatan. Namun, kondisi kesehatan merupakan salah satu hal dalam kehidupan yang tidak dapat diduga sebelumnya. Karena kami menginginkan kesejahteraan keluarga Anda tidak terganggu oleh kewajiban penyelesaian biaya perawatan dan pengobatan, maka melalui PRUcrisis cover dan PRUcrisis cover plus, PT Prudential Life Assurance memberikan Anda perlindungan atas 34 Penyakit Kritis yaitu

1.Serangan jantung: kematian suatu bagian otot jantung (myocardium) sebagai akibat dari tertutupnya/tersumbatnya arteri koronaria


2.Pembedahan arteri koronaria: pembedahan jantung untuk memperbaiki suatu penyumbatan atau penyempitan dari satu atau lebih arteri koronaria dengan cara bypass grafts.


3.Stroke: kecelakaan pembuluh darah otak (cerebrovascular accident) yang mengakibatkan cacat pada syaraf (kelainan syaraf) yang berlangsung lebih dari 24 jam dan termasuk kematian jaringan otak (infraction), pendarahan (hemorrage) atau penyumbatan (embolism) yang berasal dari sumber di luar tengkorak (extra cranial) dan harus terdapat bukti adanya defisit neurologist yang menetap.


4.Kanker: tumor ganas yang ditandai dengan suatu pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel ganas ke jaringan tubuh yang lain. Hal ini mencakup leukemia dan penyakit hodgkins (kanker getah bening) yang pertumbuhannya tidak dapat dikontrol secara medis.


5.Gagal ginjal: gagal ginjal tahap akhir yang menyebabkan tertanggung harus menjalani secara teratur dialisis peritoneal atau cuci darah (haemodilisis) atau transplantasi ginjal.


6.Transplantasi organ penting: tertanggung adalah penerima organ yang berupa jantung, paru-paru, hati, pankreas dan tulang sumsum yang operasinya telah dilaksanakan, atau tertanggung telah terdaftar secara resmi pada daftar tunggu sebagai penerima di wilayah hukum Indonesia.


7.Operasi katup jantung: pembedahan jantung terbuka yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti fungsi katup jantung yang abnormal.


8.Kehilangan kemampuan bicara: kehilangan kemampuan bicara secara total dan permanen.


9.Luka bakar: luka bakar derajat ketiga (third degree) dan sekurang-kurangnya mengenai 20% luas permukaan tubuh.


10.Koma: keadaan tidak sadar tanpa reaksi terhadap rangsangan dari luar atau dalam dan menghasilkan kelainan-kelainan syaraf (neurological defisit).


11.Operasi pembuluh darah aorta: pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan pada cabang utama pembuluh darah aorta di daerah dada (thoracalis) dan di daerah perut (abdominalis).

12.Penyakit Parkinson: tergolong ke dalam Idiophatic Parkinson yaitu penyakit yang tidak diketahui penyebabnya sehingga memerlukan pengawasan khusus dan bantuan untuk beraktifitas sehari-hari. Diagnosa atas penyakit ini dibuat oleh dokter ahli penyakit syaraf (neurologist). Apabila diperlukan, perusahaan akan menunjuk seorang atau lebih dokter ahli penyakit syaraf lain untuk menegakkan diagnosa.

13.Ketulian: kehilangan pendengaran dari kedua telinga yang sifatnya total dan tidak dapat disembuhkan.


14.Penyakit Alzheimer’s: kelumpuhan secara menyeluruh dari fungsi otak yang mengakibatkan kemunduran mental sehingga memerlukan pengawasan secara terus menerus. Diagnosa harus dibuat seorang dokter ahli Penyakit Syaraf (neurologist). Ababila diperlukan, perusahaan berhak untuk menunjuk dokter ahli Penyakit Syaraf lain untuk memperkuat diagnosa.


15.Tumor jinak otak: tumor otak yang tidak menunjukkan keganasan, tidak menyerang dan menjalar ke bagian tubuh lain.


16.Penyakit paru kronik: tahap akhir dari penyakit paru yang memerlukan pengobatan dengan pemakaian oksigen untuk selamanya.

17.Motor neuron disease: adanya kemunduran pada sistem syaraf pusat untuk mengkontrol aktifitas muscular sehingga kemampuan pergerakan otot-otot menjadi lemah dan menurun. Diagnosa pasti dibuat oleh seorang dokter ahli penyakit syaraf (neurologist) untuk mengkonfirmasikan adanya penyakit ini. Apabila diperlukan perusahaan berhak untuk menunjuk dokter ahli penyakit syaraf lain untuk lebih menegakkan diagnosa.

18.Multiple sclerosis: terdapatnya lebih dari satu episode kelainan susunan syaraf yang bersifat menetap selama 6 bulan. Diagnosa harus dibuat oleh seorang dokter ahli penyakit syaraf (neurologist) untuk mengkonfirmasikan adanya penyakit ini yang dibuktikan dengan hasil image scanning.

19.Angioplasti dan penatalaksanaan invasif lainnya untuk Penyakit Jantung Koroner: klaim dapat diajukan apabila Tertanggung telah melaksanakan Angioplasti balon, tindakan laser atau teknik lainnya sebagai tindakan koreksi yang bermakna terhadap stenosis (penyempitan) setidaknya 70% dari dua pembuluh darah jantung atau lebih yang merupakan keharusan medik oleh dokter konsultan ahli jantung.


20.Anemia Aplastik: anemia, netropenia dan trombositopenia (penurunan jumlah sel netrofil dan trombosit dalam darah) yang disebabkan kegagalan sumsum tulang belakang yang tidak dapat dipulihkan. Diagnosis harus ditegakkan berdasarkan biopsi sumsum tulang belakang dan hasil tes darah.


21.Meningitis Bakterial: yaitu suatu peradangan selaput pembungkus otak atau saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan gangguan neurologik (persyarafan) permanen yang menimbulkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.


22.Kolitis Ulseratif: didefinisikan sebagai Kolitis Ulseratif yang parah dan akut yang mengancam jiwa, menyebabkan gangguan elektrolit yang biasanya disertai dengan distensi usus dan resiko pecahnya usus, terjadi sepanjang usus besar dengan diare berdarah yang parah/berat. Klaim hanya dapat diajukan berdasarkan gambaran histopatologik (irisan jaringan yang diperiksa secara mikroskopik) dan sudah dilakukan tindakan pembedahan usus besar (colectomy) dan atau operasi usus halus (ileostomy).


23.Disabling Primary Pulmonary Hypertension: merupakan kelainan di mana terjadi peningkatan tekanan pulmonal akibat gangguan struktur, fungsi atau sirkulasi paru-paru yang mengakibatkan pembesaran bilik jantung kanan.

24.Ensefalitis: yaitu peradangan pada otak (hemisfer otak besar, batang otak atau otak kecil). Penyakit ini harus mengakibatkan komplikasi bermakna yang berlangsung setidaknya 6 minggu, termasuk defisit neurologik (gangguan persyarafan) permanen. Defisit neurologik permanen tersebut harus mengakibatkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

25.Hepatitis Viral Fulminan: pengerasan hati yang submasif sampai masif oleh virus hepatitis yang mengakibatkan kegagalan hati.

26.Penyakit Hati Kronik: kegagalan hati tahap akhir dengan tanda kulit yang berwarna kuning (jaundice) yang menurut pendapat kedokteran secara umum tidak dapat kembali normal, dan berakibat penimbunan cairan di rongga perut (asites) atau kelainan otak (ensefalopati).
.
27.Penyakit Crohn: (Crohn’s disease) merupakan kelainan peradangan menahun yang berbentuk granulomatosa. Klaim dapat diajukan apabila memenuhi kedua kriteria di bawah ini sekaligus :

1. penyakit Crohn yang diderita sudah menimbulkan pembentukan fistula (hubungan antara saluran cerna dengan rongga perut), atau penyumbatan intestinal (saluran cerna), atau perforasi (pembentukan lubang) intestinal
2. terdapat laporan histopatologik (irisan jaringan yang diperiksa secara mikroskopik) yang mengkonfirmasikan adanya penyakit Crohn.

28.HIV Yang Didapatkan Melalui Transfusi Darah: tertanggung terinfeksi olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV) dengan kondisi sebagai berikut :

1.  infeksi HIV didapatkan melalui transfusi darah yang dilakukan setelah Polis berlaku
2. sumber infeksi dipastikan berasal dari lembaga yang menyelenggarakan transfusi darah dan lembaga tersebut dapat melacak asal dari darah yang terinfeksi HIV tersebut, dan
3. tertanggung yang terinfeksi HIV bukan merupakan penderita hemofilia.


29.Trauma Kepala Serius: kecelakaan yang menyebabkan luka pada kepala yang ditimbulkan oleh suatu kekuatan fisik yang berasal dari luar tubuh yang mengakibatkan defisit neurologik (gangguan persyarafan) yang menimbulkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

30.Distrofi Muskular: termasuk kelompok myopati (kelainan otot) degeneratif (kemunduran) yang disebabkan oleh kelainan genetik dan ditandai dengan kelemahan dan atrofi (pengerutan) otot tanpa mempengaruhi sistem saraf. Klaim hanya dapat diajukan apabila Muscular Dystrophy yang diderita menyebabkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.


31.Kelainan Pembuluh Darah Koroner Yang Serius: penyempitan yang terjadi pada setidaknya satu pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung) sebesar minimal 75 % dan pada dua pembuluh darah koroner lainnya sebesar minimal 60 % yang dibuktikan melalui arteriografi koroner. Untuk kepentingan Polis ini, yang didefiniskan sebagai pembuluh darah jantung hanya pembuluh darah besar sisi kiri jantung, pembuluh darah jantung anterior descending kiri, sirkumfleksi dan pembuluh darah besar sisi kanan jantung.


32.Kelumpuhan (paralysis): diartikan sebagai hilangnya secara total dan permanen (menetap) fungsi dua atau lebih anggota tubuh sebagai akibat terkena kecelakaan, atau kelainan dari tulang belakang. Anggota tubuh didefinisikan sebagai seluruh lengan atau seluruh kaki.


33. Poliomyelitis: klaim dapat diajukan apabila memenuhi seluruh kriteria di bawah ini :

1. terdapat diagnosis pasti atas adanya infeksi virus polio yang menyebabkan timbulnya kelumpuhan yang dibuktikan dengan gangguan fungsi motorik atau berkurangnya fungsi pernafasan

o Kondisi yang diderita harus mengakibatkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.


34.Lupus Eritematosus Sistemik (SLE = Systemic Lupus Erythematosus): kondisi autoimun (kekebalan terhadap tubuh sendiri) multisistem (yang mengenai banyak sistem dalam tubuh) dan multifaktorial (melibatkan banyak faktor) yang sebagian besar diderita wanita dalam periode wanita tersebut membesarkan anak. Untuk kepentingan Polis, klaim dapat diajukan jika jenis SLE melibatkan ginjal (yang dipastikan dengan biopsi ginjal dan sesuai dengan klasifikasi WHO). Diagnosis akhir SLE harus didapatkan dari seorang dokter ahli di bidang rematologi dan imunologi. .


*): Yang dimaksud dengan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari adalah ke-6 (enam) hal di bawah ini:

1. Mandi: diartikan sebagai kemampuan membersihkan diri pada waktu mandi dengan atau tanpa menggunakan shower (pancuran) atau membersihkan diri dengan baik menggunakan cara-cara lainnya;

2. Berpakaian: diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk mengenakan, melepas, mengepas dan melonggarkan pakaian, tanpa bantuan orang lain, termasuk juga mengenakan braces (penopang / penyangga tubuh), kaki / tangan palsu atau alat bantu lainnya;

3. Beralih tempat: diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk memindahkan tubuh dari tempat tidur ke kursi dengan sandaran yang tegak atau ke kursi roda dan sebaliknya;

4. Berpindah: diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk berpindah di dalam ruangan dari kamar ke kamar pada ketinggian lantai yang sama;

5. Toileting (Buang air): diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk menggunakan kamar kecil atau jamban atau cara-cara lain untuk buang air kecil atau buang air besar agar mampu mempertahankan kebersihan diri yang layak,

6. Menyuap: diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk menyuapi diri sendiri ketika makanan sudah disiapkan dan terhidang.


Sumber: Buku Panduan Prudential & dari berbagai sumber

Posted : Hilmi Husada